PROFILE
Name | Rosetta |
Model Type | Medium Female |
Birthday | September 11th |
Constellation | Somnium |
Region | Fontaine |
Affiliation | Amore Theatre |
Special Dish | Everlasting Rose Confection |
Rosette la Marionette
Rosetta Character OST by Giddo
Description
Mantan aktris yang memilih untuk menjadi pendongeng anak-anak. Sampai sekarang, Rosetta masih tidak mau membuka matanya untuk melihat realita.
Personality
Rosetta dibesarkan di sebuah desa, yang dimana keluarganya merupakan keluarga yang paling berkecukupan di sana karena bantuan dari Keluarga D'aureville. Rosetta tumbuh menjadi gadis yang manja, semua hanya berputar pada dirinya, dan segala hal yang diinginkan harus dituruti. Rosetta selalu merasa paling unggul dan selalu berpikir bahwa dirinya adalah gadis paling imut di Teyvat. Rosetta banyak bicara, terutama ketika membahas mengenai buku cerita dan karakter fiksi buatannya.
Selain menjadi pendongeng, Rosetta juga mengoleksi puluhan boneka di kamarnya. Segala hal yang imut akan dikoleksi olehnya sehingga semua orang akan berpikir bahwa ialah gadis paling manis dan tidak ada yang bisa menandinginya.
Kecintaannya pada dongeng dan boneka seringkali membuat Rosetta lupa akan realita. Dia selalu bicara dengan bonekanya seakan-akan boneka itu bisa berbicara padanya. Rosetta selalu berpikir bahwa jika berteman dengan boneka, mereka tidak akan menyakiti hatinya, berbeda dengan manusia. Selain itu, Rosetta juga lebih suka pada karakter fiksi seperti pangeran di dalam dongeng.
Beberapa hal yang terjadi padanya di masa lalu membuat Rosetta sedikit ragu untuk berinteraksi dengan orang luar. Sikap sombongnya dia gunakan untuk menutupi ketakutannya dan membuat dirinya terlihat percaya diri.Saat ini, setelah kabur ke Sumeru karena menghindari entitas yang dipanggilnya saat ritual, Rosetta tidak memiliki siapapun untuk bergantung. Dia terpaksa menjadi mandiri karena keadaannya sekarang.Rosetta sering terlihat bersantai di sekitar Akademiya, Grand Bazaar, dan hutan-hutan di Sumeru karena biasanya, dia mencari tempat sepi untuk berkomunikasi dengan Onyx.Karena terpaksa oleh keadaan tersebut, Rosetta menjadi gadis yang mandiri walau sesekali dia masih tidak terima dengan keadaannya yang sekarang. Namun, karena tidak memiliki siapapun untuk bersandar, Rosetta harus tetap melakukan segala halnya sendiri, tanpa bantuan orang lain.Rosetta tidak mau meminta bantuan entitas seperti Onyx lagi.
Appearance
Rosetta memiliki rambut pirang pendek dan keriting, matanya berwarna biru dan kulit putih.Ia mengenakan gaun berwarna merah muda, bonnet merah muda, serta terdapat beberapa hiasan pita dan bunga mawar.
Character Stories
🌹Character Stories 1Rosetta tumbuh besar di pedesaan dan terlahir di keluarga yang berkecukupan. Hidupnya nyaman dan tidak memiliki masalah walau kedua orang tuanya hanya pulang ke rumahnya satu minggu sekali.
Sudah sejak kecil Rosetta menghabiskan waktu dengan membaca dongeng dan bermain dengan bonekanya, dia bahkan melakukan pesta teh dengan boneka-bonekanya.
Tidak ada satu pun dari boneka yang ia koleksi tidak bernama, dan Rosetta dapat menghafal semua nama mereka.
Kecintaannya pada dongeng dan boneka mendorongnya untuk membuat kisah dongengnya sendiri. Rosetta menuliskan cerita-cerita tersebut pada bukunya supaya dia bisa membacanya ketika dewasa nanti.
"Aku percaya di masa depan nanti, akan ada pangeran yang datang padaku dan kita bisa membaca cerita ini bersama."
Ucap Rosetta kecil, sembari menuliskan kisah-kisah yang terlintas di otaknya.
Kehidupannya berubah drastis ketika Rosetta mendengar suara benda yang pecah di luar kamarnya. Dengan langkah kecil, ia mendekati pintu kamar dan membukanya.
Kedua orang tuanya bertengkar hebat, hal yang Rosetta dengar salah satunya adalah utang yang ditanggung oleh Ayahnya. Saat itu, Rosetta masih belum memahami hal tersebut dan memilih untuk tidur di kamarnya sambil memeluk boneka kelinci biru favoritnya.
Malam itu bagaikan mimpi buruk baginya, ia bahkan bermimpi sesuatu yang tidak menyenangkan.🌹Character Stories 2Pertengkaran kedua orangtuanya berujung pada perceraian. Rosetta, yang masih belum mengerti, hanya menuruti ayahnya dan mengikutinya keluar rumah, bersama dengan adik laki-lakinya, Vincent. Sedikit yang Rosetta tahu bahwa dia akan digunakan sebagai sumber penghasilan oleh ayahnya. Bangsawan keji itu mempekerjakan Rosetta sebagai pelayan. Dingin, dipermalukan, direndahkan, itulah yang Rosetta rasakan bersama para bangsawan keji itu.“Mengapa Ayah tidak menolongku? Aku sudah menjadi anak yang baik dengan menuruti semua keinginannya,” pikir Rosetta yang tak berdaya. Disiksa selama 5 hari membuatnya putus asa untuk melarikan diri dengan segala cara.Dia ingat cara paling efektif untuk penyelamatan yang mendesak, sesuatu yang dia pelajari dari sebuah novel. Rosetta menggambar sebuah lingkaran di lantai loteng, lalu meneteskan darah di sekelilingnya. Dengan ini, dia dapat melarikan diri dengan mudah dari penjara para bangsawan keji yang menahannya dan memaksanya untuk bekerja paksa. Kemampuan iblis itu benar-benar luar biasa. Malam itu menjadi malam yang dingin dan berdarah baginya. Rosetta tidak memikirkan apa yang akan terjadi padanya, dia hanya ingin keluar dari neraka dan bebas. Sejak hari itu, Rosetta tinggal di rumah yang diberikan Keluarga D'aureville sementara dia pulih.Dia tinggal di kamarnya untuk waktu yang lama, tidak ingin keluar dan bertemu siapa pun di luar sana. Iblis itu meminta sebuah tumbal, sebuah “nama”. Rosetta setuju saja dan iblis itu akan kembali padanya saat dia berusia 25 tahun. Iblis itu juga mengatakan bahwa jika “nama” itu diberikan kepadanya, maka Rosetta akan kehilangan kesadaran manusianya dan hidup tanpa emosi seperti boneka, Rosetta tidak akan mati karena telah memberikan namanya pada iblis itu. Rosetta menyetujui hal ini karena dia ingin menjadi boneka sejak kecil.🌹Character Stories 3Selama itu, Rosetta mencoba terbuka kembali. Dia mengikuti jejak Keluarga D'aureville dan ikut menjadi pemain teater bersama putra semata wayang keluarga tersebut, Clair.Namun rasa kecemburuan Rosetta terhadap Clair membuatnya tidak nyaman dengan hidupnya sendiri. Rosetta sudah meminta seluruh perhatian hanya untuknya kepada entitas yang tidak dikenal, namun kenapa selalu Clair yang mendapatkan peran utama?Rosetta memiliki banyak penggemar ketika menjadi aktris teater, namun ia tetap tidak puas karena Clair selalu mendapatkan peran utama di setiap pertunjukan, Rosetta merasa bahwa Clair sudah merebut yang seharusnya menjadi miliknya.Hingga Rosetta mengingat kontraknya dengan iblis dan menyadari bahwa ia telah dibantu oleh iblis tanpa sepengetahuannya. Rosetta juga mengingat janji untuk memberinya “nama”. Pikirannya telah matang, Rosetta tidak ingin lagi menjadi “boneka”, ia berpikir bahwa melarikan diri dari Fontaine adalah jalan keluar baginya. Maka Rosetta meminta bantuan Clair untuk menemaninya mencari jalan keluar dari Fontaine. Rosetta mengatakan kepada Clair bahwa ia ingin menghindari ayahnya, yang mana itu adalah sebuah kebohongan. Clair mengenal keluarga Rosetta dengan baik, jadi dia bisa memakluminya.Clair tampak tidak senang, tetapi tetap membantu Rosetta karena dia tidak bisa menolak. Rosetta berhasil melarikan diri dari Fontaine ke Sumeru, tetapi perbedaan lingkungan membuatnya sedikit sulit untuk berbaur. Kesehariannya adalah pergi ke Grand Bazaar atau pergi ke hutan, semua tergantung pada suasana hatinya. Hingga akhirnya ia bisa berbaur perlahan-lahan dan memahami budaya di Sumeru agar tidak melakukan kesalahan di sana. Rosetta tidak tahu bahwa iblis yang selama ini ia hindari ternyata ada di dalam cermin tangan berwarna emas yang selalu ia bawa, bahkan ketika ia pergi ke Sumeru.🌹Character Stories 4Beberapa orang di Sumeru menyadari ada yang aneh dengan Rosetta, terutama pada malam-malam tertentu, ia kadang kerasukan dan Rosetta tidak pernah mengetahuinya. Hingga ada yang berani memberi tahu Rosetta, bukannya marah, Rosetta malah terlihat ketakutan. Ia pun pergi ke hutan untuk berpikir dan mencari jalan keluar karena ternyata selama ini rencananya gagal. Rosetta mencoba mengingat kembali permintaan iblis tersebut akan sebuah “nama”.“Bagaimana jika dia hanya meminta 'nama'? Dan tidak harus 'nama' saya.”Permintaan sang iblis pada waktu itu tidak terlalu jelas, tetapi Rosetta juga menyadari bahwa selama ini, ia bahkan tidak mengetahui nama sang iblis. Mungkinkah dia tidak memiliki nama, sehingga meminta nama? Rosetta tinggal di hutan untuk waktu yang lama, dia tidak ingin kembali ke kota Sumeru karena takut merepotkan penduduk setempat karena kesalahannya di masa lalu.🌹Character Stories 5Rosetta melakukan hal yang sama seperti yang dia lakukan di loteng rumah para bangsawan dahulu kala. Dia menggunakan darahnya lagi dan berharap iblis yang sama akan kembali. Berhasil, pria berambut hitam dengan mata merah menyala itu kembali, dia juga menyeringai pada Rosetta, seakan tahu tujuan Rosetta memanggilnya malam itu.“Apakah kamu siap untuk memberikan 'nama'?” Dia bertanya.Rosetta tidak menjawab, tapi dari raut wajahnya, terlihat jelas bahwa Rosetta serius. Iblis itu mengulurkan tangannya, Rosetta menerimanya tanpa ragu-ragu.“Onyx.”Rosetta menyebutkan sebuah nama. Bukan namanya, atau nama siapa pun yang dia kenal. Itu membuatnya mengerutkan kening karena terkejut.“Yang kau butuhkan hanyalah sebuah nama, sebuah identitas untuk dirimu sendiri. Keberadaanmu sendiri sudah sulit ditemukan, ditambah lagi kau tidak punya nama. Kamu pasti mengalami kesulitan karena itu. Bayi yang baru lahir saja punya nama, bagaimana mungkin iblis berusia seratus tahun sepertimu masih belum punya nama?” Rosetta menjawab dengan tenang.Iblis itu, yang sekarang bernama Onyx, terkejut karena Rosetta bisa tahu apa yang ada di pikirannya. Dia tertawa dan berjanji bahwa mulai saat itu, dia akan terus membantu Rosetta. Tapi sebagai imbalannya, Rosetta tidak akan mati sebelum Onyx mati.🌹AzureBoneka kelinci berwarna biru yang datang dari bulan. Hal ini dideskripsikan oleh Rosetta sendiri. Pada dasarnya, Azure hanyalah boneka kelinci biasa yang menemani Rosetta sejak kecil. Hanya saja, makhluk yang dipanggil di hari itu tampaknya berada di dalam Azure.Ketika kabur ke Sumeru, Rosetta membawa Azure bersamanya untuk teman mengobrol walau Rosetta tahu, Azure tidak bisa menjawabnya. Azure juga boneka yang selalu menemani pesta minum tehnya, baik saat dia di Fontaine atau di Sumeru.Rosetta merasa bahwa Azure adalah boneka yang harus dilindungi dan dia bawa kemana pun. Sebenarnya ia ingin membawa boneka lain, namun ia akan kesulitan karena bonekanya begitu banyak.Hanya saja, beberapa orang melapor pada Rosetta bahwa mereka melihat Azure di mimpi mereka dan berbicara pada mereka. Kebanyakan dari mimpi itu serupa."Rosetta harus hidup bahagia, aku tidak akan mengulangi kesalahanku yang kedua kalinya."Menurut orang-orang yang mendapati mimpi tersebut, Azure benar-benar seperti sosok yang nyata dan bukan hanya sekadar boneka. Sosok di mimpi memiliki wujud manusia, sama seperti Rosetta dan lainnya.Rosetta menanggapi hal tersebut seakan-akan itu hanya mimpi biasa dan kebetulan bisa sama di setiap orang yang mendapati mimpi tersebut.Namun, Clair seperti memiliki sesuatu yang tidak bisa dikatakannya pada Rosetta mengenai boneka kelinci biru ini.🌹VisionSejak kecil, Rosetta sering mendengar cerita orang-orang di luar sana mengenai Vision. baginya, Vision seperti sihir di dalam dunia dongeng dan Rosetta juga sangat menginginkannya.Tetapi dirinya tidak mengetahui lebih lanjut mengenai Vision dan hanya berkhayal bahwa dirinya merupakan pengguna Vision yang kuat dan bisa melindungi pangeran kesayangannya.Hingga hari dimana ia bekerja di rumah bangsawan keji. Rosetta yang putus asa berpikir bahwa dirinya sudah terlupakan, bahkan oleh keluarganya sendiri. Tidak ada yang memikirkan kondisinya.Rosetta ingin dicintai seperti anak-anak pada umumnya. Ia ingin bisa hidup normal tanpa harus dijual oleh Ayahnya sendiri.Kesakitan, ia sudah tidak bisa bergerak lagi. Tubuhnya terbaring di lantai, di tengah lingkaran yang baru saja dibuatnya dan tubuh sang Ayah di hadapannya.Kaki, tangan, kepala, semua terasa sakit. Perasaan bersalah juga menyelimutinya.Malam itu, udara terasa lebih dingin dari biasanya.Rosetta hanya terbaring lemah di lantai loteng yang penuh debu, melihat ke arah jendela yang memantulkan cahaya remang-remang dari bulan di malam hari.Rosetta berpikir bahwa ia akan mati di sana karena tubuhnya sudah tidak mampu menahan rasa sakit.Di tengah keputusasaannya, Rosetta hanya bisa memikirkan kematiannya.Kedua matanya terpejam, tubuhnya sudah benar-benar lelah dan ia butuh istirahat setelah malam berdarah tersebut. Di tengah-tengah tidurnya yang nyenyak, udara malam semakin terasa dingin.Sebuah Vision yang menyala muncul di genggamannya.
Constellation
Somnium
Signature Weapon
Rosebud Regalia
Base ATK: 510
HP: 41.3%
Namecard
Rosetta: Enchanted Mirror
Special Dish
Everlasting Rose Confection
Voice-Overs
Hello | Bagaimana jika kamu bertanya pada cermin di dekatmu? Cermin, oh, cermin, siapakah nama gadis cantik dengan pakaian merah muda ini? Wahai cermin ajaib yang luar biasa, kamu memberikan jawaban yang tepat. Aku Rosetta, kamu bisa menyebutku sebagai putri kecil dari dunia dongeng. |
Chat: Fairytale | Di tengah semak-semak, jika kita menyebutkan mantra, maka para peri akan muncul dan mengabulkan permintaan kita. Aku ingin mencobanya. |
Chat: Living Doll | Aku penasaran dengan suara Azure, mereka bilang bahwa mereka pernah mendengar Azure bicara. Aku tidak yakin boneka hidup itu nyata. |
Chat: Pumpkin Carriage | Seharusnya, kita ukir labu dan kita ubah menjadi kereta labu daripada kita harus berjalan sejauh ini. Ugh... kakiku tidak kuat jika harus menjalani kehidupan gembel seperti ini. |
When It Rains | Oh, tidak! Payung yang aku bawa hanya payung hiasan, ini tidak akan melindungiku dari hujan! |
After the Rain | Ada pelangi! Azure bilang dia sangat suka pelangi karena sama cantiknya denganku. |
When It Snows | Waktu yang tepat untuk minum cokelat panas sambil bercerita mengenai kutukan di hutan salju. |
When Thunder Strikes | Oh, oh, ada yang marah. |
When the Wind is Blowing | Ah! Tolong bantu aku menahannya! Angin ini seperti akan merusak gaun indahku! |
Good Morning | Orang jelek akan bangun siang. Cepat buka matamu, lihat matahari terbitnya sangat indah. |
Good Afternoon | Minum teh di taman sangat menenangkan... Tapi sinar matahari sedikit menggangguku... ugh. |
Good Evening | Daripada kamu diam di sana, lebih baik siapkan makanan untuk makan malamku. Huh? Aku tidak menganggapmu sebagai pelayanku, kok. |
Good Night | Kalau mimpi tentang Azure, tolong beritahu aku, ya. Ceritakan padaku segalanya tentang Azure. |
About Rosetta: Enchanted Mirror | Aku selalu bertanya pada cermin, apakah aku adalah gadis yang cantik? Cermin ajaibku pasti akan menjawabnya. Ini sungguhan, aku sama sekali tidak berkhayal. Lagipula, memangnya siapa lagi gadis paling cantik di sini? Cuma aku, kan. Hehe. |
About Rosetta: Dollhouse | Aku punya rumah boneka besar di pondok. Dan kamu harus tahu, aku bisa menghafal semua nama bonekaku! Lebih hebatnya lagi, akulah yang memberikan nama pada mereka. Bukankah aku putri peri kecil yang baik hati? |
About Us: Our Beloved Garden | Bagaimana kalau aku siapkan teh untuk kita berbincang bersama di taman ini? Tapi jangan harap aku akan melayanimu, aku hanya membuatkan teh dan camilan saja. Jika kamu ingin yang lain, lakukan sendiri! |
About Us: Friends | Kamu dan Paimon itu sama sepertiku dan Azure, yang berbeda adalah Azure tidak mengganggu dan tidak berisik, sih. |
Vision | Hebat, bukan? Dengan ini aku terlihat semakin imut dan elegan. Tapi warnanya tidak sesuai, huh... Kenapa tidak merah muda saja, ya? Supaya aku menjadi "Rosetta si Putri dari Kerajaan Peri yang paling Merah muda dari Segala Hal". |
Something to Share | Dongeng-dongeng yang aku buat semuanya berkaitan dengan sirkus. Aku tidak tahu kenapa tapi aku sangat tertarik dengan tema ini. Oh! Aku juga memasukan diriku ke dalam ceritanya dan aku menjadi penjahat yang menghukum karakter-karakterku sendiri. Ini menyenangkan melihat mereka tersiksa. Demi perkembangan karakter, kok! |
Interesting Things | Di bulan, ada kerajaan bulan yang megah! Ratu bulan yang cantik, sang raja yang setia dan penyayang, lalu para kelinci bulan yang taat pada Ratu... Oh? Ini fakta atau dongeng, ya? |
About Clair: Time | Sejak pertama aku kenal dengannya, dia selalu tergesa-gesa dan tidak mau membuang waktu. Anak aneh... hidup dinikmati saja! Kenapa harus mencatat strategi bertahan hidup? Memangnya dia hidup di alam liar? Aku tidak tahu apa yang ada di kepalanya, mungkin kosong, ya. Salahnya sendiri membawa jam besar di kepalanya, otaknya pasti sudah tidak berfungsi sebelah. |
About Clair: Secret | Jangan bilang padanya. Aku memasukan nama Clair dan menjadikannya karakter di dongengku, tapi dia mati di awal cerita, sih. Lalu, lalu, aku membuatnya menjadi asisten pesulap di sirkus... Bukankah itu keren?! Seharusnya dia berterima kasih padaku, tapi dia tidak mau mendengar dongengku. Mungkin membosankan baginya, ya? |
About Navia | Aku bisa menghabiskan puluhan tahun untuk menceritakan betapa menakjubkannya Nona Navia! Tidak... Aku sulit mengatakannya... Ini membuatku menggebu-gebu... |
About Lyney | Setiap dia melakukan pertunjukan, aku menyempatkan diri untuk menonton atraksi sulap yang hebat darinya. Sebenarnya aku menjadikan trik sulap itu sebagai referensi di dongengku, sih... Dia adalah referensi yang sempurna untukku dalam membuat cerita mengenai sirkus! |
About Furina | Bayangkan kamu ada di ruangan yang sama denganku dan Nona Furina. Kamu akan kuat bertahan berapa lama, ya? |
About Freminet | Anak itu... aku sangat senang dengan keantusiasannya dalam mendengarkan dongengku. Mungkin suatu saat aku harus memberikan kejutan di akhir cerita dongengku supaya dia terkejut! Seperti kematian karakter utama contohnya. |
About Nilou | Ketika pertama sampai di Kota Sumeru, yang pertama menjadi temanku adalah Nilou. Aku menyukainya, dia mengajarkanku tarian yang menakjubkan. |
About Collei | Aku sangat berterima kasih padanya yang sudah menolongku ketika aku pingsan di hutan, jika tidak ada Collei, mungkin aku sudah dimakan hewan buas. |
About Wanderer | Dia terlihat seperti karakter fiksi di buku dongeng bagiku. Kenapa? Pertama, dia memperkenalkan dirinya sebagai sang pengelana, bukan dengan nama aslinya! Lalu, dia masih memiliki banyak rahasia yang belum terpecahkan... Dia adalah karakter utama di dalam dongeng yang sempurna! |
About Joan | Perwujudan makhluk dongeng yang sempurna walau rasanya Joan jauh lebih gila dariku. Mana ada boneka yang bisa hidup? Dia pasti juga seorang pembohong. |
About Noir | Pertama kali hal yang terlintas di benakku saat melihatnya adalah bau besi. Ugh... Seharusnya aku menitipkan sabun mandi atau parfum pada Clair untuk diberikan pada Noir. |
About Maeva | Aku tahu bahwa dia dari Fontaine, tapi aku mengenalnya di Sumeru saat kita minum teh bersama. Sampai aku pulang sekarang, kami masih sering minum teh bersama. |
About Alika | Aku selalu memandangnya dari jauh. Bukan karena aku penggemar rahasia, tapi karena... Bau amis. Ugh. |
About Thala | Saat di Sumeru, aku tidak terlalu sering bicara padanya karena kurasa dia sibuk. Duh, masa muda dihabiskan untuk hal membosankan, minimal beli baju bagus, sih. |
About Mizu | Dia juga belajar menari dengan Nilou... Tapi aku yakin, tarianku jauh lebih baik darinya. Dan aku akan percaya itu. |
About Lunette | Suatu saat aku akan memintanya membuat ilustrasi dari dongeng-dongengku. Mungkin jika dia tidak sibuk. Kasihan sekali masih muda sudah harus bekerja menjadi jurnalis. |
About Megumi | Tidak... Dongengku jauh lebih baik dari cerita murahan yang dia buat.... memangnya, dengan status lulusan Akademiya bisa membuatnya menjadi hebat?! Hah! Cermin ajaib bilang, akulah gadis terhebat di dunia ini dan aku percaya akan hal itu. |
About Rin | Hanya aku yang boleh menggunakan merah muda di sini dan tidak ada yang boleh menggantikan keimutan warna merah muda dariku! Tapi aku tidak bisa melawannya karena dia justru menenangkanku seperti layaknya seorang anak-anak... Itu penghinaan besar, tapi aku tetap tidak bisa melawannya... |
More About Rosetta: I | Dongeng sudah menjadi bagian dari hidupku, aku mengaku kalau kadang aku terlalu terbawa suasana dan benar-benar berkhayal bahwa pangeran di negeri dongeng itu nyata. Ugh... Tapi memang nyata! Cuma belum datang saja. |
More About Rosetta: II | Bonekaku tidak hanya Azure. Aku masih punya White Rabbit, Cheshire, Joker, Clover, Heart, Spade, Puppet, uhh... masih banyak lagi, sih. Mereka semua punya kisah masing-masing! Bukankah itu keren?! |
More About Rosetta: III | Setiap minum teh, aku tidak suka jika ada yang berisik. Jadi jika kita minum teh bersama, teman kecilmu simpan di dalam kotak saja. Suara berisik bisa mengganggu kehangatan minum teh. |
More About Rosetta: IV | Aku pernah berpikir jika aku pernah hidup di kehidupan sebelumnya... Seperti yang terjadi di buku cerita. Aku tahu ini terdengar aneh, tapi bagaimana bisa aku tiba-tiba mengetahui bahwa Azure adalah kelinci bulan padahal dia hanya boneka biasa? Aku sedikit tidak yakin kalau ini hanya khayalanku. |
More About Rosetta: V | Dulu aku takut dengan orang dewasa dan aku sendiri takut jika diriku menjadi orang dewasa. Jika aku dewasa, aku tidak bisa mengenakan pakaian yang imut lagi. Tapi sekarang aku tidak peduli, orang dewasa juga bisa menjadi imut dengan warna merah muda seperti aku yang sekarang. |
Rosetta's Hobbies | Melakukan kehidupan membosankan itu jauh lebih melelahkan daripada berimajinasi dan membuat dongeng. Hal itu akan lebih menyenangkan jika ditemani teh hangat dan camilan. |
Rosetta's Trouble | Aku berhenti menjadi aktris teater bukan karena aku takut dengan perhatian orang. Aku sangat suka jika aku menjadi pusat perhatian di bawah sorotan... Seseorang melakukan yang lebih baik dariku, aku khawatir orang-orang akan melupakanku. Aku tahu perasaan ini tidak baik, tetapi aku tidak tahan melihat seseorang yang lebih baik dalam hal yang aku kuasai, selama ini aku pikir aku sudah melakukan yang terbaik. Sebelum aku melakukan sesuatu yang buruk, aku memilih untuk berhenti menjadi aktris. |
Favorite Food | Makanan yang manis, lembut, dan kenyal. Mudah saat dimakan dan rasanya juga enak... Mungkin suatu saat aku akan membuatkan Flan kesukaanku. |
Least Favorite Food | Aku sangat ingat bagaimana aku disajikan teh yang pahit sekali dan makanan yang ukurannya besar. Aku tidak mau membuka mulut terlalu lebar hanya untuk melahap makanan besar! |